Berita forex hari ini, Pound Inggris masih mempertahankan penguatannya di awal perdagangan Asia pada Kamis, setelah mencatatkan kenaikan terbesar dalam tujuh bulan pada hari sebelumnya, menyusul komentar dari kepala perundingan Uni Eropa mengenai Brexit.

Pound melonjak karena kekhawatiran bahwa Inggris bisa melalui Brexit yang sulit mereda setelah Michel Barnier mengisyaratkan sikap akomodatif terhadap London dalam pembicaraan yang sedang berlangsung.

Sterling naik ke level tertinggi empat minggu di $ 1,3039, memperpanjang kenaikannya setelah melonjak lebih dari 1,2 persen semalam, kenaikan harian terbesar sejak 24 Januari.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama berjuang di dekat level terendah empat minggu 94.434 yang disentuh pada Selasa, terseret oleh reli pound.

Euro stabil pada 1,1706 setelah merayap naik 0.1 persen hari sebelumnya. Dolar datar pada 111.71 yen setelah naik 0.4 persen semalam.

"Dolar telah jatuh selama dua minggu terakhir," kata Tohru Sasaki, kepala riset pasar di JPMorgan Chase Bank Tokyo.

"Karena investor fokus bergeser ke negosiasi NAFTA dan Brexit, dolar tidak mendapat banyak dorongan dari mata uang negara berkembang yang lemah."

Pasar valuta asing masih terus waspada terhadap lira Turki yang jatuh sekitar 3 persen ke level terendah dua minggu pada hari sebelumnya di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan tentang krisis mata uang negara itu.

Mata uang pasar negara berkembang lainnya juga menarik perhatian, dengan peso Argentina merosot semalam ke rekor terendah terhadap dollar dengan kepercayaan investor terhadap Presiden Mauricio Macri berkurang.

Dana Moneter Internasional mengatakan sedang mempelajari permintaan dari Argentina untuk mempercepat pencairan program pinjaman $ 50 miliar.

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.