Harga minyak mentah terpantau jatuh pada hari Rabu setelah data pemerintah yang menunjukkan lonjakan yang tidak terduga dalam stok minyak mentah AS, seiring belum ada kejelasan mengenai prospek pertumbahan global dan pasar saham merosot.

Minyak mentah AS mengakhiri sesi Rabu turun $ 2,03 per barel, atau 3 persen, pada $ 65,01. Ini harga penutupan terendah sejak 6 Juni.

Minyak mentah Brent turun $ 1,68, atau 2,3 persen, pada $ 70,78, setelah mencapai level terendah empat bulan di $ 70,30.

Persedian minyak mentah komersial AS naik 6,8 juta barel dalam seminggu hingga 10 Agustus, menurut Administrasi Informasi Energi melaporkan. Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan stok akan turun 2.5 juta barel.

Lonjakan stok terjadi ketika impor minyak mentah negara itu melonjak sebesar 1 juta barel per hari, sementara ekspornya turun lebih dari 250.000 barel per hari.

Saham di pusat pengiriman AS yang diawasi ketat di Cushing, Oklahoma naik 1,6 juta barel. Pantai Timur dan Barat keduanya melihat tingkat persediaan melonjak lebih dari 2 juta barel.

Sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China juga terus memberi perhatian bahwa pertumbuhan ekonomi global akan melambat dan akhirnya mengurangi permintaan akan minyak.

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.