Dolar jatuh mendekati posisi terendah dua tahun pada hari Senin karena harapan baru untuk kesepakatan Brexit dan rencana bantuan virus korona AS, serta kemajuan vaksin COVID-19, mengangkat mata uang berisiko.
Pound menguat setelah Inggris dan Uni Eropa pada Minggu sepakat untuk melanjutkan pembicaraan Brexit dan kepala negosiator UE mengatakan kesepakatan masih mungkin.
"Pound pada dasarnya telah membalikkan semua penurunannya dari minggu lalu, dan saya pikir itu hanya membantu risiko sentimen," kata Vassili Serebriakov, ahli strategi FX di UBS di New York.
"Kenyataannya di sini adalah bahwa tidak ada pihak, terutama UE, ingin dilihat menjauh dari negosiasi dan memicu Brexit tanpa kesepakatan," tulis ahli strategi Scotiabank FX dalam sebuah catatan kepada klien.
Indeks utama Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Senin karena saham perjalanan melonjak pada peluncuran kampanye vaksin COVID-19 nasional, sementara Alexion Pharmaceuticals melonjak menyusul tawaran pembelian besar-besaran dari AstraZeneca Inggris.
Dolar terakhir turun 0,24% terhadap sekeranjang mata uang di 90,544, setelah sebelumnya turun ke 90,419, terendah sejak April 2018.
Rencana bantuan bipartisan COVID-19 senilai $ 908 miliar, yang dapat diperkenalkan di Kongres AS paling cepat Senin, akan dibagi menjadi dua paket, kata seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.
Dalam perkembangan lain pada hari Senin, Bank Israel membeli "ratusan juta" dolar selama intervensi di pasar valuta asing dalam upaya untuk menahan apresiasi syikal, kata sumber pasar kepada Reuters.
Dolar Australia dan Selandia Baru yang berisiko juga naik, dengan dolar Selandia Baru mencapai level terkuatnya sejak April 2018 di 0,712.
Di tempat lain, yuan China naik terhadap dolar karena pelaku pasar mengabaikan upaya bank sentral China untuk membendung apresiasi yuan dengan mengurangi arus masuk modal.
Pada 12.23 GMT, dolar turun sekitar 0,2% pada hari itu versus yuan luar negeri, di 6,5251.
Untuk minggu depan, pelaku pasar akan fokus pada serangkaian pertemuan bank sentral, termasuk Federal Reserve AS pada Rabu dan Bank of England pada Kamis.
Ingin berita, data dan insight yang lebih powerful?
Miliki analisa fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
[ADS]QUICKPRO-BERITA[ADS]