- Minyak turun pada Rabu pagi di Asia, melanjutkan tren penurunan setelah persediaan minyak mentah AS yang mengejutkan
- "Risiko aliansi OPEC + gagal mencapai kesepakatan tinggi," analis ANZ memperingatkan dalam sebuah catatan.
- WTI turun 1,03% menjadi $ 44,09, berpotensi lanjut naik sampai $ 45 an.
Minyak turun pada Rabu pagi di Asia, melanjutkan tren penurunan setelah persediaan minyak mentah AS yang mengejutkan dan ketidakpastian mengenai apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu (OPEC +) akan memperpanjang pemotongan produksinya hingga 2021.
Minyak mentah berjangka Brent turun 0,59% menjadi $ 46,94 dan kontrak berjangka WTI turun 1,03% menjadi $ 44,09. Baik kontrak berjangka Brent dan WTI tetap berada di atas angka $ 40.
Data yang dirilis oleh American Petroleum Institute pada hari Selasa menunjukkan peningkatan 4,146 juta barel untuk pekan yang berakhir 27 November.
OPEC + juga meninggalkan investor dalam kebingungan ketika menunda Pertemuan Tingkat Menteri OPEC dan non-OPEC ke-12 hingga 3 Desember, di mana kartel akan memutuskan pengurangan produksi. Pertemuan itu semula akan berlangsung pada 1 Desember.
Investor menunggu keputusan OPEC + tentang apakah akan mempertahankan atau mengurangi pengurangan produksi saat ini sebesar 7,7 juta barel per hari (bph) di tengah penurunan permintaan bahan bakar, dengan kasus COVID-19 global terus meningkat.
Namun, dengan Uni Emirat Arab yang menyatakan di awal minggu bahwa meskipun akan mendukung rollover, mempertahankan pengurangan output yang dalam hingga 2021 akan menjadi tantangan, beberapa investor memperingatkan bahwa membangun konsensus akan menjadi tantangan.
"Risiko aliansi OPEC + gagal mencapai kesepakatan tinggi," analis ANZ memperingatkan dalam sebuah catatan.
"Virus COVID-19 yang bangkit kembali telah menyebabkan pembatasan perjalanan meningkat di seluruh Eropa dan AS," dan surplus pasar bisa mencapai 1,5 hingga 3 juta barel per hari pada paruh pertama tahun depan, jika kartel tidak diperpanjang. pemotongan, catatan itu menambahkan.
Sementara itu, pengurangan produksi minyak Norwegia dijadwalkan akan turun pada 31 Desember. Negara, non-anggota OPEC +, telah mempertahankan pemotongan sejak Juni dan peningkatan pasokan setelah pemotongan dikurangi dapat lebih jauh mengurangi harga cairan hitam.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Administrasi Informasi Energi AS, yang akan dirilis hari ini.
Raih peluang maksimal dengan trading toolbox!
Miliki berbagai macam cara dan metode untuk menaklukan market menggunakan robot, signal, CTO, market insights serta fitur unggulan lainnya yang telah teruji dan terbukti performanya. Miliki trading toolbox (QuickPro App) sekarang juga!
[ADS]QUICKPRO-BERITA[ADS]