Berita forex hari ini, Dolar naik terhadap euro pada hari Rabu karena mata uang tunggal didorong lebih rendah oleh kekhawatiran tentang ekonomi zona euro, sementara sterling kuat menjelang pemungutan suara tidak percaya pada pemerintah Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Euro turun 0,05 persen terhadap dolar, terakhir di $ 1,14, setelah dikompresi di awal sesi ke level terendah 12-hari di $ 1,138. Awal pekan ini, data menunjukkan Jerman nyaris lolos dari resesi pada paruh kedua tahun 2018 dan kepala Bank Sentral Eropa Mario Draghi pada hari Selasa memperingatkan bahwa ekonomi zona euro lebih lemah dari yang diperkirakan.

Di Inggris, May secara luas diperkirakan akan mempertahankan kekuasaan dalam mosi kepercayaan pada 1900 GMT pada hari Rabu, dipanggil oleh pemimpin Partai Buruh oposisi Jeremy Corbyn setelah kekalahan telak dari kesepakatan perceraian Brexit perdana menteri di parlemen pada hari Selasa. Kekalahan dari kesepakatan membuat penarikan negara dari Uni Eropa berantakan hanya 10 minggu sebelum keluar dari Uni Eropa

Meskipun pound telah tenggelam lebih dari 1 persen terhadap dolar pada hari Selasa pagi, pound menguat setelah pemungutan suara parlemen pada kesepakatan karena investor melihat kekalahan tersebut memaksa Inggris untuk mengejar opsi yang berbeda mengenai UE.

Dolar melemah 0,18 persen menjadi 108,86 yen setelah naik 0,5 persen terhadap rekan Jepangnya semalam, di tengah pasang surut dalam penghindaran risiko dengan saham A.S. yang membukukan kenaikan kuat.

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.