Berita forex hari ini, Yen Jepang terpantau mengalami kenaikan terhadap dollar AS pada Kamis karena jatuhnya saham di Wall Street dan data ekonomi Eropa dan AS yang lemah memicu sentimen risiko global, membuat investor bergegas ke aset safe haven termasuk obligasi pemerintah.

Yen, dilihat sebagai aset safe haven selama masa gejolak pasar dan tekanan ekonomi, dengan kenaikan 0.35 persen pada 111.87.

Selama seminggu terakhir, kegelisahan seputar laba perusahaan AS dan ketidakpastian geopolitik menambah kekhawatiran yang meningkat tentang pertumbuhan global, anggaran belanja Italia, dan ketegangan perdagangan China-AS.

Di Wall Street, S & P 500 (SPX) turun untuk hari keenam berturut-turut karena prakiraan yang lemah dari produsen chip menambah kekhawatiran tentang dampak dari perang tarif dan perlambatan ekonomi China.

Juga meredam sentimen, penjualan rumah AS jatuh ke level terendah dalam dua tahun pada bulan September, informasi terbaru bahwa kenaikan suku bunga hipotek dan harga yang lebih tinggi melukai permintaan untuk perumahan.

Indeks yang mengukur nilai mata uang AS terhadap enam mata uang utama berada pada 96,35 di Asia, setelah memperoleh 0.5 persen yang mengesankan pada hari Rabu

Euro tetap tentatif, setelah menyerah hampir 0.7 persen pada hari Rabu - penurunan tajam dalam persentase sejak 27 September di tengah kekhawatiran atas laju pertumbuhan ekonomi di Eropa.

Pertumbuhan bisnis zona euro melambat lebih dari yang diharapkan bulan ini, menurut survei Purchasing Managers Index (PMI) pada hari Rabu. Pertumbuhan sektor swasta Jerman turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, dan manufaktur di Prancis mencapai terendah 25-bulan, menurut survei lainnya.

Bank Sentral Eropa (ECB) mengadakan pertemuan kebijakan moneternya hari ini, dan investor akan mencari panduan baru dari ECB yang mengakui perlambatan pertumbuhan baru-baru ini serta kebuntuan politik antara Brussels dan Roma atas anggaran belanja bebas Italia .

Pound Inggris diperdagangkan sedikit lebih tinggi terhadap dolar pada $ 1.2891, setelah kehilangan 0.78 persen dari nilainya pada hari Rabu dan mencapai level terendah enam minggu di 1.2865.

Rencana Brexit Perdana Menteri Inggris Theresa May telah memicu ketidakpastian selama beberapa pekan terakhir, terutama terkait dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Tapi May menerima dukungan dari Partai Konservatifnya pada hari Rabu di sebuah pertemuan di parlemen, mengalihkan fokus dari pembicaraan tentang tantangan kepemimpinan yang akan segera terjadi atas strategi Brexit-nya.

—

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.