Harga minyak mentah merosot di sesi Asia meskipun beberapa komentar optimis semalam mengenai kepatuhan terhadap penurunan output OPEC dari menteri energi Rusia Alexander Novak.

Pada perdagangan minyak berjangka New York Mercantile Exchange turun 0.18% menjadi $ 49.89 per barel, sementara di London Intercontinental Exchange, Brent berada di level $ 55.77 per barel.

Novak mengatakan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Rusia ingin terus memantau penawaran dan permintaan untuk bekerja dengan OPEC.

Semalam, harga minyak mentah melemah pada hari Rabu karena data yang menunjukkan stok minyak mentah AS turun untuk minggu kedua berturut-turut diimbangi oleh kenaikan tajam dalam ekspor yang dapat meredam upaya OPEC untuk mengurangi pasokan.

Persediaan minyak mentah AS turun sekitar 6 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 September, dengan mudah mengalahkan ekspektasi 756.000 barel.

Ekspor minyak mentah AS melonjak menjadi 1,98 juta barel per hari (bpd) pekan lalu, melampaui rekor 1,5 juta barel per hari.

Beberapa analis memperkirakan bahwa lonjakan ekspor minyak mentah AS dapat merusak usaha OPEC dan produsen minyak utama lainnya untuk mengekang output.

Pada bulan Mei, anggota OPEC dan non-OPEC sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi 1.8 juta barel per hari untuk jangka waktu sembilan bulan sampai Maret 2018.