Harga emas jatuh ke posisi terendah tiga minggu pada hari Kamis, tertekan oleh dolar yang lebih kuat karena sentimen risiko yang berlanjut di tengah rilis data ekonomi AS yang bernada optimis dan ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan di akhir tahun ini.

Emas turun $ 18,80 atau 1,47% menjadi $ 1,257.11 per troy ounce.

Laporan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan menekan kekhawatiran ekonomi AS setelah terjadi perlambatan pada kuartal kedua yang memicu ekspektasi kenaikan suku bunga tambahan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis bahwa klaim pengangguran awal turun 5.000 menjadi 237.000 dalam pekan yang berakhir pada tanggal 4 Juni, mengalahkan perkiraan penurunan 3.000.

Di bidang manufaktur, investor juga menyambut gembira beberapa laporan ekonomi yang bernada optimis mengenai aktivitas manufaktur di negara bagian New York dan Philadelphia.

Emas jatuh dari level tertinggi di kisaran $ 1284,20, karena dolar pulih dari tekanan baru-baru ini, menyusul keputusan Federal Reserve yang menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya pada tahun ini, dan mempertahankan pandangannya bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap.

Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Dolar yang kuat akan membuat emas tampak lebih tertekan bagi pemegang mata uang karena kenaikan suku bunga AS akan memberikan keuntungan dibanding bagi emas yang tidak memberikan keuntungan.