Saham Asia dan dolar memulai kuartal baru dengan catatan suram pada hari Jumat karena kehati-hatian dalam melihat manufaktur global dan data terbaru pada pekerjaan AS.

Analis mengantisipasi bahwa industri di Asia akan mengalami perlambatan, dimana dari data Tankan Bank of Jepang memberikan pesimis di antara produsen utama Jepang.

Standard & Poor pada keputusan akhir pada hari Kamis untuk memotong outlook kredit China menjadi negatif, mengatakan agenda reformasi pemerintah berada di trek tapi kemungkinan akan melaju lebih lambat dari yang diharapkan.

Sementara data AS payrolls yang diperkirakan menunjukkan peningkatan yang sehat dari 205.000, setiap kekuatan lebih lanjut mungkin menghidupkan kembali risiko suku bunga AS yang lebih tinggi dan sebaliknya membebani ekuitas.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang terpantau tergelincir 0,5 persen, sedangkan indeks Nikkei.N225 kehilangan 1,2 persen. Bursa Australia kehilangan 1 persen karena kekhawatiran tentang utang yang buruk membingungkan sektor perbankan.

Di Wall Street, Dow DJI berakhir Kamis 0,18 persen lebih rendah, sedangkan S & P 500.SPX turun 0,2 persen dan Nasdaq.IXIC naik tipis 0,01 persen.