- BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di -0,1%, fokus pada kurva imbal hasil.
- Pembuat kebijakan menunggu distribusi vaksin sebelum menilai kembali situasinya.
- USD/JPY telah terkoreksi dari posisi terendah multi-bulan, tetapi belum menemukan dukungan untuk melanjutkan kenaikkannya.
Bank of Japan akan mengumumkan keputusan terbaru tentang kebijakan moneter Kamis ini, meskipun pembuat kebijakan diperkirakan tidak akan mengejutkan pasar keuangan. Suku bunga utama diperkirakan stabil di -0,1%, sementara fokus akan tetap pada kontrol kurva imbal hasil, yang bertujuan untuk mempertahankan target imbal hasil JGB 10 tahun di sekitar 0,00%.
Kembali pada bulan Desember, bank sentral memperpanjang tenggat waktu langkah-langkah untuk meredakan ketegangan pendanaan bagi perusahaan yang terkena pandemi. Ia juga mengumumkan rencana untuk mencari cara agar kebijakannya lebih berkelanjutan untuk mencapai tujuan 2% mereka.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengumumkan pada akhir tahun bahwa negara itu akan menyusun paket stimulus ekonomi senilai 73,6 triliun yen ($ 708 miliar) yang akan mencakup pengeluaran fiskal senilai sekitar 40 triliun yen, untuk mengatasi perlambatan ekonomi terkait pandemi.
Namun, situasi virus korona semakin memburuk di Jepang. Negara itu melaporkan pada hari Senin sekitar 5.000 penularan baru, dengan kasus serius mendekati 1.000, membuat sistem kesehatan di bawah tekanan.
Jepang telah melaporkan total sekitar 335 ribu kasus sejak pandemi dimulai, jauh lebih baik daripada negara-negara besar lainnya, namun tidak cukup untuk menghindari kemunduran ekonomi.
Dalam skenario ini, negara sedang menunggu distribusi vaksin yang diumumkan pada Februari. Meski begitu, sepertinya BOJ tidak mungkin mengambil tindakan baru. Sebaliknya, pembuat kebijakan kemungkinan akan menunggu hingga Maret untuk mengevaluasi kembali situasi tersebut.
Pasangan USD/JPY telah berkonsolidasi di sekitar angka 104,00 dalam dua minggu terakhir, mempertahankan potensi bearish jangka panjangnya, meskipun memantul dari terendah multi-bulan 102,60.
Tampaknya tidak mungkin bahwa pasangan akan menunjukkan reaksi yang kuat terhadap BOJ yang ditahan. Namun, jika pasangan berhasil naik melampaui 104,40, itu bisa memicu penghentian dan mempercepat kenaikannya.
Risiko akan berubah ke sisi negatif jika pasangan menembus di bawah 103,50, support langsung, sementara penurunan yang lebih curam harus diharapkan jika memperpanjang kemerosotan di bawah 103,10.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
[ADS]QUICKPRO-BERITA[ADS]