EURUSD Masih Tertekan, Target di Support EURUSD masih bergerak di bawah tekanan, semakin mendekati area support. Indikasi oversold hampir terlihat di stochastic H1. Simak ulasannya dalam analisa kami.

Read More

---

GBPUSD Masih Berpeluang Rebound GBPUSD terkoreksi namun secara umum hari ini masih berpeluang untuk rebound. Simak peluangnya dalam analisa teknikal kami hari ini.

Read More

---

Emas Kembali Tertekan, Waspadai Penembusan Resistance Emas kembali tertekan, apakah akan lanjut bearish atau hanya koreksi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

Dolar AS (USD) terpantau masih bergerak stabil terhadap mayoritas mata uang utama dunia hari ini (10/9/2018) berkat kuatnya data tenaga kerja AS dan kekhawatiran akan meningkatnya konflik dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Presiden AS, Donald Trump, Jumat lalu memperingatkan bahwa ia siap untuk menerapkan tarif atas semua barang impor asal China ke AS, yang akan berdampak pada tambahan barang impor asal China senilai $267 miliar. Masafumi Yamamoto, analis pasar uang untuk Mizuho Securities mengatakan. "Jika ada tanda-tanda bahwa AS akhirnya akan terhantam oleh langkah proteksionisnya sendiri, saya kira hal ii akan memicu risk aversion dalam skala penuh. Ini akan memicu pelemahan USD terhadap yen." USD melemah terhadap yen Jepang ke kisaran 110.94 dan Swiss-franc ke kisaran 0.9693. Yen berhasil menguat berkat positifnya pertumbuhan GDP untuk bulan April hingga Juni sebesar 3,0 persen, lebih pesat dibandingkan dengan perkiraan yaitu sebesar 1,9 persen. Indeks dolar sendiri secara umum terpantau stabil di kisaran 95.381, tidak jauh dari level tertinggi tiga pekan di 95.737 yang tercatat Selasa lalu. Di hari Jumat lalu, indeks dolar berhasil menguat lebih dari 0,3 persen menyusul diumumkannya data pertumbuhan jumlah pekerja di AS yang membaik, serta pertumbuhan upah yang mencatatkan rekor pertumbuhan tertinggi dalam lebih dari sembilan tahun terakhir. Data ekonomi AS yang kuat ini mendukung prospek kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed), sehingga menambah permintaan terhadap USD. Akan tetapi, Fed sendiri masih belum yakin apakah mereka akan menaikkan suku bunga lagi di akhir September ini. --- Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.