Harga minyak mentah dunia tekoreksi di awal sesi perdagangan Senin (2/7/2018) menyusul pernyataan dari Gedung Putih yang menyebutkan bahwa pemimpin Arab Saudi berjanji pada Donald Trump bahwa ia bisa menaikkan produksi minyak jika diperlukan.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Agustus turun 65 sen atau 0,9 persen ke level $73.50 per barel sebagaimana yang terpantau pada pukul 05.50 WIB, setelah pekan lalu menguat lebih dari 8 persen.

Penguatan harga minyak di hari Jumat (29/6/2018) ke kisaran $74.46 per barel merupakan level tertinggi sejak November 2014. Rally terjadi karena kekhawatiran yang terjadi bahwa sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) atas Iran akan mengurangi secara signifikan pasokan minyak mentah dunia pada saat permintaan minyak mentah dunia sedang tinggi.

Sementara itu minyak mentah jenis Brent terkoreksi 55 sen atau 0,7 persen ke $78.68 setelah menguat lebih dari 5 persen pekan lalu.

Pemimpin Arab Saudi telah berjanji kepada Presiden Donald Trump bahwa ia bisa menaikkan produksi minyak jika dibutuhkan dan negeri tersebut memiliki cadangan kapasitas dua juga barel per hari, demikian menurut Gedung Putih pada Sabtu lalu.

Trump sebelumnya mengatakan kepada Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud bahwa pasar global mungkin akan membutuhkan pasokan lebih banyak dan hal tersebut disetujui oleh pemimpin Saudi tersebut.