Dolar pulih di pasar Asia pada hari Rabu setelah pergerakan volatile di sesi sebelumnya yang didorong oleh komentar presiden terpilih Donald Trump. Sementara itu pound juga tertekan dari penguatan semalam.

GBP/USD merosot 0,47% di Asia dan berada di kisaran 1,2352, sedangkan USD/JPY bergerak pada kisaran 113,08, naik 0,42% dan AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7543, turun 0,30%.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,24% ke 100,50, setelah terjun lebih dari 1% pada sesi sebelumnya.

Dalam data regional, rata-rata harga rumah baru di 70 kota besar China naik 12,4% pada bulan Desember dibanding tahun sebelumnya dengan melambat sedikit dari kenaikan 12,6% pada bulan November.

Semalam, sterling mendapatkan keuntungan satu harian terbesar terhadap dollar sejak Oktober 2008 setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan rencananya antara Inggris dan Uni Eropa.

Pada saat yang sama dollar turun tajam setelah Trump mengatakan dolar AS terlalu kuat. Dalam sebuah wawancara Trump mengatakan perusahaan dari AS tidak dapat bersaing dengan China "karena mata uang dollar terlalu kuat".