EUR/USD Tertahan di Resistance 1.08113 Euro bullish. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Pound Terbang, Akankah Berlanjut? Pound menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Emas Terbang Kembali Menguji Level 1219 Emas rally, akankah berlanjut dan dimana peluang masuk posisi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

US Dolar masih cenderung melemah setelah adanya komentar penasihat perdagangan dari pemerintahan Trump membebani sentimen dan investor melihat ke depan untuk mencari petunjuk dari meeting the Fed terbaru tentang suku bunga.

The Fed mengindikasikan bulan lalu bahwa setidaknya tiga tingkat kenaikan berada di sebentar lagi untuk 2017. Namun, pedagang tetap tidak yakin. Sebaliknya, pasar memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga selama tahun ini.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,84% ke 99,58. USD / JPY turun 0,80% ke 112,86 setelah Bank of Japan pada hari sebelumnya menaikkan proyeksi untuk pertumbuhan, untuk GBP / USD diperdagangkan naik 0,69% menjadi 1,2572, EUR / USD naik 0,92% ke 1,0792.

Sebelumnya, dolar jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena euro melonjak setelah penasehat perdagangan atas Presiden Donald Trump menuduh Jerman mengeksploitasi mata uang. Peter Navarro, kepala Dewan Perdagangan Nasional baru Trump, mengatakan Jerman menggunakan "terlalu undervalued" euro untuk mengeksploitasi AS dan mitra dagang.

Kanselir Jerman Angela Merkel menolak pernyataan, mengatakan bahwa Jerman tidak dapat mempengaruhi nilai euro, dan bahwa negara selalu menyerukan Bank Sentral Eropa untuk memiliki kebijakan yang independen.

US Dolar berada dalam tekanan jual tambahan setelah Trump, dalam pertemuan dengan kepala eksekutif dari beberapa produsen obat atas, Pernyataan menunjukkan bahwa pemerintahan baru berfokus pada mata uang sebagai bagian dari pendekatan dalam kaitannya dengan perdagangan.

Investor juga kuatir atas larangan perjalanan kontroversial Trump, yang memicu protes luas di AS dan menyebabkan pemecatan Jaksa Agung Sally Yates pada hari Senin, setelah dia mengatakan kepada pengacara Departemen Kehakiman untuk tidak mempertahankannya.

Sterling juga lebih tinggi terhadap dolar menjelang pertemuan Bank of England yang akan datang pada hari Kamis. BoE diperkirakan akan merevisi prospek inflasi dan pertumbuhan, namun ketidakpastian atas Brexit masih menganggu.

Mungkinkah Euro Kembali Terangkat ? Euro coba menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Pound Berpeluang Dekati Trendline Pound terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Bullish Bayangi Pergerakan Emas, Waspadai Support di 1192.37 Emas dalam tekanan bullish, dimanakah level untuk masuk posisi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan peluang hari ini

Read More

US Dolar terhuyung pada Selasa pagi setelah jatuh semalam terhadap yen, yang diuntungkan dari status safe-haven sebagai sikap keras Presiden AS Donald Trump pada imigrasi mengguncang investor dan menahan selera risiko.

US Dolar turun 0,1 persen pada ¥ 113,670 setelah jatuh lebih dari 1 persen semalam, melemah dari level tinggi sebelumnya di atas 115.000.

Sebuah kenaikan moderat di AS dari hasil Treasury pada hari Senin tidak sedikit untuk membantu greenback terhuyung-huyung, yang telah tertekan akibat dari proteksionisme perdagangan pemerintahan Trump dan kebijakan imigrasi.

Pukulan terbaru terhadap dolar datang setelah Trump memerintahkan larangan sementara masuknya pengungsi dan orang-orang dari tujuh negara mayoritas Muslim.

Sementara itu di Jepang, BOJ diperkirakan akan mempertahankan stimulus moneter besar-besaran dan meyakinkan pasar setiap pembalikan kebijakan ultra-longgar beberapa waktu sebelumya.

Euro relatif datar di $ 1,0707. Mata uang euro kembali menguat dari 11-hari terendah dikisaran $ 1,0620 pada hari Senin, dibantu oleh data yang menunjukkan inflasi harga konsumen Jerman mencapai yang tertinggi dalam 3-1 / 2 tahun dan hampir mendekati target stabilitas harga Bank Sentral Eropa hanya di bawah 2 persen.

EUR/USD Coba Naik, Perhatikan 1.07645 Euro coba menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

GBP/USD Bersiap Untuk Turun? Pound terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Perak Bias Bullish, Waspadai Support di 16.856 XAGUSD dalam tekanan bullish, dimanakah peluang mencari sinyal Buy ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

US Dolar cenderung melemah pada awal perdagangan minggu ini, US dollar sempat menyentuh level tertinggi dalam satu minggu terhadap mata uang utama setelah imbal hasil Treasury menurun pada data yang menunjukkan ekonomi terbesar dunia tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan.

Mata uang AS turun 0,35 persen pada kisaran ¥ 114,660 setelah naik pada hari Jumat dikisaran ¥115,380, tertinggi sejak 20 Januari. Euro menguat tipis pada Jumat dan terakhir 0,2 persen lebih tinggi pada kisaran $ 1,0715.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan produk domestik bruto AS tumbuh pada kecepatan tahunan 1,9 persen dalam tiga bulan terakhir tahun 2016, dibandingkan dengan tingkat 3,5 persen pada kuartal ketiga. Analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan laju pertumbuhan PDB sebesar 2,2 persen.

US Dolar telah stabil sejak pelantikan Donald Trump pada Januari 20. Fokus pasar telah tertangkap antara kemiringan proteksionis Trump, dilihat sebagai negatif untuk greenback, dan harapan untuk stimulus fiskal di bawah presiden baru, dianggap positif untuk mata uang.

Indeks dolar terhadap mata uang utama jatuh ke level terendah tujuh minggu 99,793 (DXY) pada hari Kamis sebelum naik kembali ke level tertinggi satu minggu dikisaran 100,820 sehari kemudian. Indeks itu turun 0,2 persen pada 100,350 pada hari Senin.

pound naik 0,3 persen pada kisaran $ 1,2593 terhadap US dolar dan mengahapus pelemahan hari Jumat. Dolar Australia 0,1 persen lebih tinggi pada $ 0,7555 dan dolar Selandia Baru juga menguat 0,1 persen di kisaran $ 0,7274.

Likuiditas di Asia lebih rendah dari biasanya dengan pasar keuangan di Hong Kong, Cina dan Singapura tutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

EURUSD Bergerak di Bawah MA, Bias Intraday Bearish EURUSD bergerak di bawah MA 20 dan MA 50 di chart H1. Strategi hari ini, tunggu konfirmasi sinyal bearish jika terjadi pull-back ke area resistance.

Read More

---

GBPUSD Terkoreksi Uji Support, Ada Potensi Rebound MA 50 masih bergerak naik di chart H1. Untuk strategi trading hari ini, tunggu konfirmasi sinyal buy di area support. Dapatkan analisa dan strateginya di sini.

Read More

---

Emas Uji Support, Masih Tertekan Harga emas masih tertekan, menguji area support di kisaran 1184.27. Strategi hari ini, tunggu konfirmasi sinyal bearish jika terjadi pull-back ke area resistance.

Read More

Harga minyak mentah sedikit terkoreksi di hari Jumat dilatarbelakangi oleh peningkatan produksi minyak Amerika Serikat (AS), berlawanan dengan upaya OPEC untuk membatasi produksi untuk mengurangi pasokan minyak dunia untuk meningkatkan harga. Para analis berpendapat bahwa upaya yang dilakukan oleh OPEC dan non-OPEC termasuk Rusia untuk mengurangi produksi seolah diredam oleh meningkatnya produksi AS ini. OPEC dan non-OPEC sebelumnya telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak harian sebesar hampir 1,8 juta barel per hari untuk semester pertama tahun 2017 untuk mengatasi kelebihan pasokan minyak dunia yang telah mencapai antara 1 hingga 2 juta barel per hari yang telah diproduksi melebihi konsumsi selama dua tahun terakhir. Akan tetapi, produksi minyak AS justru telah meningkat sekitar setengah juta barel per hari sejak pertengahan tahun 2016 menjadi 8,96 juta barel per hari.

Akankah EUR/USD Tembus Resistan ? EUR/USD kembali berada dalam kondisi BULLISH. Apa yang harus dilakukan selanjutnay ? lihat analisa foreximf

Read More

---

GBP/USD Bullish; Waspadai Fase Koreksi GBP/USD pada grafik 1 jam-an berada dalam kondisi BULLISH. Dimana level koreksi yang akan dituju ? lihat analisa foreximf

Read More

---

EMAS Tertekan Cukup Tajam Waspadai, indikator stochastic berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli dan bearish divergen (Peluang). Lihat analisa foreximf

Read More

Harga minyak mentah melemah di hari Rabu menyusul laporan dari US Energy Information Administration (EIA) yang memperlihatkan bahwa persediaan minyak mentah dan bensin AS mengalami kenaikan tajam.

Harga futures minyak mentah melemah dalam sehari setelah muncul ekspektasi bahwa meningkatnya produksi shale tahun ini akan meredam dampak pemangaksan produksi minyak oleh OPEC dan para eksportir minyak utama dunia.

Persediaan minyak mentah AS naik sebesar 2,8 juta barel di pekan yang berakhir tanggal 20 Januari, sejalan dengan perkiraan analis dan hampir sama dengan laporan sebelumnya yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute.

Pelemahan harga minyak mentah dunia diredam dalam beberapa pekan terakhir karena rencana OPEC dan beberapa negara non-OPEC untuk mengurangi produksi harian minyak mentah. Pengurangan telah dilakukan sekitar 1,5 juta barel per hari, di bawah kesepakatan yaitu 1,8 juta barel per hari yang dimulai dari 1 Januari. Namun, pengurangan produksi ini justru diikuti oleh kenaikan produksi shale oil.

Presiden Donald Trump berjanji untuk mendukung industri minyak AS dan hal ini memberikan sedikit keyakinan bagi para analis untuk menaikkan proyeksi produksi minyak mentah AS.