EURUSD Tertekan, Waspadai Resistance di 1.06217 EURUSD dalam tekanan bearish, apakah akan berlanjut atau kembali rebound ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

---

Bias Bullish Bayangi Pergerakan GBPUSD Tekanan Bullish membayangi GBPUSD, bagaimana strategi dan peluang hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

---

Emas Tertahan di Support 1170.25 Emas tertekan. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

Harga emas tampak terus mengalami pelemahan, seiring dengan ekspektasi pasar mengenai kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Desember dan penguatan dollar AS.

Harga emas turun sebesar 1,3% pada $ 1,172.28 per ounce di COMEX.

Investor memperkirakan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan, yang dengan demikian, harga emas diperkirakan akan tetap lemah di bulan Desember. Selain itu, investor juga melihat ke depan untuk referendum Italia akhir pekan ini. Kuatnya data ekonomi AS juga terus mempersolid dollar AS

Sementara itu, permintaan emas di India, salah satu pembeli terbesar dunia, tampak menurun, dengan perkiraan impor bisa jatuh 60-70 ton selama dua bulan ke depan.

EURUSD Bias Bullish, Waspadai Support di 1.06091 Euro dalam tekanan bullish, dimanakah peluang untuk masuk posisi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan peluang untuk hari ini

Read More

---

GBPUSD Bias Bullish, Perhatikan Potensi Koreksi GBPUSD dalam tekanan bullish, akankah berlanjut ataukah reversal ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

---

Emas Masih Bergerak Dalam Momentum Rendah Harga emas masih bergerak di dalam area acuan. MA 20 dan MA 50 cenderung flat di chart H1 yang menandakan bahwa momentum bearish masih rendah saat ini.

Read More

Harga minyak mentah dunia tertekan menjelang pertemuan OPEC hari ini (Rabu, 30/11/2016). Para anggota kartel tersebut mencoba untuk membicarakan pemangkasan produksi untuk mengendalikan kelebihan pasokan minyak mentah dunia yang telah menekan harga minyak dunia sejak tahun 2014. Menurut para trader, pasar saat ini sangat gugup dan harga bisa berubah dengan sangat cepat tergantung pada perkembangan dalam pertemuan OPEC hari ini di Wina. Harga minyak mentah mengalami pelemahan hampir 4 persen di sesi sebelumnya setelah timbul perselisihan antara Arab Saudi, Iran dan Irak terkait detil rencana pemangkasan produksi. Iran dan Irak masih bertahan dari desakan Arab Saudi untuk mengurangi produksi minyak, sehingga semakin sulit bagi kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan batas produksi. Pada Selasa kemarin (29/11/2016), ketegangan meningkat setelah Iran menyampaikan pesan kepada OPEC mengatakan bahwa mereka menginginkan agar Arab Saudi memangkas produksi sebesar 1 juta barrel per hari. Menurut sumber Reuters di OPEC, angka itu jauh lebih tinggi daripada yang dikehendaki Saudi. Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengatakan kepada wartawan saat ketibaannya di markas OPEC di Wina bahwa Iran tidak siap untuk mengurangi produksi. "Kami akan membiarkan tingkat produksi (di angka yang) telah kami putuskan di Aljazair," katanya. OPEC sebelumnya memang telah membuat semacam kesepakatan awal di Aljazair pada pertemuan informal September lalu, untuk membatasi produksi menjadi 32,5-33 juta barrel per hari. Sebelumnya produksi per hari mencapai 33,64 juta barrel per hari. OPEC berencana untuk membebaskan Iran, Libya dan Nigeria dari pemangkasan produksi karena produksi negara-negara tersebut sempat telah terganggu oleh gejolak politik serta sanksi. Hingga saat ini, kesepakatan tentang pembagian kuota produksi masih belum jelas dan itu tercermin dari pergerakan harga minyak. Tetapi memang merupakan kebiasaan OPEC untuk menunda mengumumkan hal seperti ini hingga menit-menit terakhir.

EURUSD Tertahan Trendline, Hati Hati Jika Pecah Euro kembali rebound ke atas, akankah terus berlanjut atau hanya koreksi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

---

GBPUSD Kembali Tertekan, Akankah Berlanjut ? GBPUSD kembali tertekan, bagaimana outlook untuk hari ini, apakah akan berlanjut ? simak lebih lengkap analisa kami disini

Read More

---

Emas Masih Bearish Namun Momentum Rendah MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart H1 yang menandakan bahwa momentum bearish sudah tidak lagi terlalu kuat. Bagaimana strategi trading untuk hari ini?

Read More

Harga minyak mentah yang sempat tertekan berhasil sedikit menguat setelah menteri perminyakan Irak mengatakan bahwa negaranya siap bekerja sama dengan anggota OPEC lainnya dalam upaya mencapai kesepakatan pembatasan produksi. Dow Jones melaporkan bahwa Irak berupaya untuk membatasi produksi di angka 4,546 juta barel per hari, sementara Iran juga mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan produksi namun Iran belum menentukan besarannya. Meskipun demikian penguatan harga minyak tersebut tidak berlanjut setelah sumber di OPEC mengatakan bahwa pertemuan para anggota OPEC yang diselenggarakan Senin kemarin tidak menghasilkan kesepakatan tentang rincian kuota produksi untuk masing-masing negara. OPEC akan kembali mengadakan pertemuan pada tanggal 30 November 2016 untuk menyepakati rincian kuota produksi yang akan diterima masing-masing negara anggota OPEC. Para analis dunia memperingatkan para pelaku pasar bahwa jika OPEC kembali gagal mencapai kesepakatan maka ada potensi harga minyak akan kembali tertekan.

EURUSD Rebound, Waspadai Jika Trendline Pecah EURUSD Rebound, apakah hanya koreksi ataukah reversal ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

---

GBPUSD Menguji Resistance 1.25101, Bullish Membayangi GBPUSD dalam tekanan bullish, apakah hanya koreksi lalu dimanakah peluang hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami disini

Read More

---

Emas Uji Resistance, Tunggu Sinyal Sell Harga emas bergerak menguji area resistance di kisaran 1192.82. Tunggu hingga Anda bisa melihat konfirmasi sinyal sell di area resistance tersebut.

Read More

Harga minyak mentah tertekan hingga empat persen Jumat lalu, terseret oleh ketidakpastian apakah para anggota OPEC akan mampu meraih kesepakatan atau tidak terkait kebijakan pembatasan produksi. Tekanan bertambah besar ketika Arab Saudi menyatakan tidak akan menghadiri pembicaraan di hari Senin dengan produsen minyak non-anggota OPEC. Produsen top minyak, Arab Saudi, mengatakan bahwa mereka tidak akan menghadiri pembicaraan di hari Senin dengan negara penghasil minyak non-OPEC untuk membahas pembatasan produksi minyak karena Saudi memilih untuk fokus untuk menghasilkan kesepakatan di antara anggota OPEC terlebih dahulu. OPEC dijadwalkan akan mengadakan pertemua akhir bulan ini, kemungkinan besar disertai oleh negara non-OPEC seperti Rusia, namun masih ada ketidaksepakatan di antara para anggota OPEC mengenai kuota produksi untuk masing-masing anggota.

EURUSD Masih Dalam Bias Bearish, Tunggu Sinyal Sell EURUSD telah bergerak di area resistance. Stochastic cenderung memperlihatkan indikasi jenuh beli (overbought) di chart H1. Bagaimana strategi hari ini?

Read More

---

GBPUSD Bergerak Di Kisaran Resistance GBPUSD sebenarnya masih bergerak di atas MA 20 dan MA 50, namun near-term trend terlihat mulai kehilangan momentum bullish. Lalu bagaimana trading hari ini?

Read More

---

EMAS Bearish; Perhatikan Resistan 1189.93 EMAS sedang berada dalam kondisi BEARISH.

Read More

Emas turun 1 persen menyentuh level terendah dalam 9 1/2 bulan pada perdagangan Asia di hari Jumat, dengan berada di jalur penurunan mingguan ketiga berturut-turut, karena dolar memperpanjang pergerakan bullish dan meningkatnya imbal hasil obligasi.

Spot emas turun 0,8 persen pada $ 1173.56 per ounce. Pada awal sesi, logam emas turun 1 persen sebagai tanda berada di level terendah sejak 8 Februari di $ 1171.21 per ounce.

Emas melemah lebih dari 8 persen sepanjang bulan ini dan telah kehilangan lebih dari $ 160 per ounce sejak pemilu AS pada 9 November. Emas tertekan oleh dolar yang menguat dan imbal hasil bagi Treasury AS ketika investor berspekulasi bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dan inflasi akan naik di bawah presiden terpilih Trump.

Dolar pada hari Jumat naik ke level tertinggi delapan bulan terhadap yen, terangkat oleh imbal hasil obligasi AS, yang kembali naik di sesi Asia setelah leburan Thanksgiving di Amerika Serikat.

Dolar secara tegas telah memicu aksi jual emas. Ada beberapa pembelian fisik, tetapi tidak begitu kuat dan tidak membantu emas untuk kembali menguat".