Bergerak Di Area Acuan, Euro Berpotensi Rebound Euro bergerak di area acuan dan ada potensi rebound akan terjadi. Tunggu konfirmasi sinyal dari CCI. Dapatkan analisa dan strategi tradingnya di sini.

Read More

---

Sterling Mulai Bearish, Hati-Hati Jika Resistance Tembus Sterling mulai memperlihatkan pelemahan namun gambaran besar di chart H1 masih sideway. Bagaimana peluangnya? Dapatkan analisa dan strateginya di sini.

Read More

---

Emas Dekati Resistance, Tunggu Konfirmasi Sinyal Jual Emas melakukan pull-back mendekati area resistance. Tunggu konfirmasi sinyal jual di area tersebut. Dapatkan analisa dan strategi tradingnya di analisa hari ini.

Read More

Indeks dolar bergerak di area positif setelah melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia di awal perdagangan kemarin karena kekhawatiran bahwa volatilitas pasar disebabkan oleh jatuhnya harga minyak dunia dan gejolak kreit akan membatasi kenaikan suku bunga oleh Fed. Indeks dollar telah melemah 2,5 persen di bulan ini, kebanyakan karena aksi ambil untung karena para investor merasa yakin bahwa Fed akan menaikkan suku bunga untuk yang pertama kalinya dalam sembilan tahun. Meskipun demikian, pelemahan harga minyak yang berkelanjutan karena melimpahnya persediaan dan gejolak kredit di AS diperkirakan akan membuat Fed berhati-hati dalam membuat keputusan. Di sesi perdagangan sore kemarin, dollar menguat 0,03 persen terhadap yen dan 0,31 persen terhadap Swiss franc. Sementara itu euro menguat 0,09 persen, mendapat tenaga berkat menurunnya selera beresiko para pelaku pasar. Dolar Australia menguat 0,79 persen dan dolar New Zealand menguat 0,8 persen. Sebelumnya, yuan menyentuh level terendah empat setengah tahun terhadap USD setelah bank sentral China kembali menurunkan kurs tengah yuan. Hal ini dilihat sebagai potensi devaluasi yuan lebih dalam lagi.