Pasar Asia dibuka lebih rendah pada hari Senin, karena investor tetap berhati-hati setelah bursa Wall Street yang ditutup mixed dan adanya aksi jual di pasar ekuitas China Jumat lalu.

Saham AS ditutup mixed pada Jumat karena penurunan 3 persen harga minyak. Minyak jatuh $ 1,33, atau 3,09 persen, ke $ 41,71 per barel sebagai dampak penguatan indeks dolar, yang mencapai level tertinggi baru delapan bulan, menambah tekanan tambahan untuk pasar yang kelebihan pasokan.

Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 15 poin, atau 0,08 persen, lebih rendah pada 17,798.5 sementara S & P 500 naik 1,24 poin, atau 0,06 persen, ke 2.090. Nasdaq naik 11,4 poin atau 0,22 persen, dikisaran 5128.

Indeks Nikkei Jepang 225 dibuka melemah 60 poin, atau turun 0,29 persen, lebih rendah pada 19.827 meskipun data resmi yang dirilis pagi ini menunjukkan hasil yang bagus dalam produksi industri dan penjualan ritel untuk bulan Oktober.

Saham perusahaan blue chip dibuka bervariasi, dengan sebagian besar dari mereka diperdagangkan datar atau di merah. Saham Sony, Canon, dan Mitsubishi Electric turun sementara Toyota datar. Saham Toshiba naik 2,29 persen karena perusahaan berjuang mengatakan pekan lalu akan mempertimbangkan menjual saham dalam bisnis semikonduktor untuk mengumpulkan dana untuk memulihkan dari skandal akuntansi awal tahun ini.

Sementara indeks Kospi turun 0,8 persen pada Senin pagi, karena investor tetap berhati-hati atas ekuitas di pasar Asia. Saham Blue chip dan teknologi perusahaan yang sebagian besar turun setelah secara mengejutkan output industri untuk Oktober mengalami penurunan. Output industri turun 1,4 persen dari bulan sebelumnya.