Dolar Australia naik ke level lebih tinggi pada hari Jumat karena investor melihat nada hati-hati dalam meeting minute the Fed pada bulan September ketika ada kemungkinan suku bunga akan ditahan selama setidaknya satu bulan lagi.

Secara khusus, kekhawatiran tentang China adalah kunci untuk keputusan Federal Reserve apakah akan mempertahankan suku bunga, pada risalah yang dirilis Kamis. "Banyak pejabat the Fed mengakui bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan global mungkin telah meningkatkan risiko penurunan kegiatan ekonomi," ujar Komite Pasar Terbuka Federal.

Nada yang relatif dovish pada pertemuan September mungkin akan memperkuat argumen bahwa FOMC dapat menunda kenaikan hingga Maret tahun depan. Sebelumnya, secara luas FOMC dapat menaikkan sukubunga akan naik pada bulan ini atau pada bulan Desember. Kenaikan suku bunga dipandang bullish untuk dolar, karena investor asing menyimpan greenback untuk mencari hasil keuntungan yang lebih tinggi.

Di Australia, pembiayaan perumahan pada bulan Agustus naik 2,9%, tetapi masih di bawah keuntungan yang diharapkan di kisaran 5.0%. AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7262, naik 0,05%, sedangkan USD/JPY bergerak di 119,91, turun 0,01%.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam rival utama, jatuh 0,06% dan berada pada kisaran 95,35. Semalam, dolar diperdagangkan dekat tiga minggu terendah terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis.