Dolar Australia melemah setelah data kunci China manufaktur yang dirilis pada hari Rabu menunjukan kondisi lemah dari perkiraan awal terkait dengan nasib ekonomi China sebagai tujuan utama bagi ekspor komoditas.

AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7075, turun 21%, sedangkan USD/JPY berpindah ke kisaran 120,22, naik 0,05%. Indeks Caixin Manufaktur untuk bulan September dirilis turun menjadi 47, dibanding bulan Agustus 47,3.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dollar terhadap sekeranjang dari enam mata uang utama, naik 0,15% ke 96,64. Sesi sebelumnya, dolar terlihat menguat terhadap terhadap mata uang utama lainnya dalam perdagangan pada Selasa, karena volume perdagangan diperkirakan tetap tipis dengan tidak ada data utama AS yang akan dirilis dan dukungan terhadap spekulasi untuk kenaikan suku bunga AS yang akan datang.

Dolar tetap didukung oleh komentar beberapa pejabat Federal Reserve yang menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga AS masih akan dilakukan pada tahun ini. Presiden Fed St Louis James Bullard dan Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart dalam sambutannya terpisah mengatakan bahwa bank sentral AS masih akan menaikkan suku bunga jangka pendek pada tahun ini.

Pasar Jepang tetap ditutup untuk hari kedua pada hari Selasa untuk hari libur nasional.