US Dolar terpantau mengalami penguatan terhadap euro pada awal perdagangan hari jumat ini, karena investor bersiap untuk data sektor pekerjaan AS dan juga karena adanya kegelisahan atas pembicaraan bailout Yunani dan rebound di pasar obligasi zona euro.

Hasil data nonfarm payrolls yang kuat akan memberikan Federal Reserve amunisi untuk membenarkan atau menjadikan alasan untuk menaikkan suku bunga jauh sebelum bank sentral lainnya di Jepang dan zona euro.

Dirilisnya data ini dapat memiliki efek yang kuat pada pasar mata uang mengingat bahwa perdagangan antara dolar dan euro telah diikuti adanya spread antara obligasi AS dan obligasi di Jerman selama tiga bulan terakhir, menurut laporan Société Générale.

Greenback juga didukung pada hari sebelumnya yang menunjukkan bahwa banyak pelaku pasar, termasuk investor perusahaan Jepang, yang tidak mampu untuk membeli US dolar dalam reli terbaru dan masih ingin membeli mata uang AS pada saat koreksi.