Euro Jatuh Dalam, Waspadai Koreksi Euro kembali melemah. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Kembali Cari Peluang Jual Pada GBPUSD Pound cenderung melemah. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Emas Bergerak Terbatas, Tunggu Peluang Jual Emas cenderung sideways. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

Euro berjuang di dekat level terendah 21-bulan terhadap dollar AS pada hari Jumat, tertekan oleh serangkaian sinyal dovish dari Bank Sentral Eropa, dengan pasar mata uang bersiap untuk volatilitas lebih lanjut menjelang data pekerjaan AS di hari ini. Mata uang euro berada pada $ 1,1197 setelah jatuh 1 persen pada hari Kamis untuk menyentuh $ 1,1176, terendah sejak Juni 2017. Mata uang ini telah turun 1.5 persen sejauh minggu ini. Euro mendapat pukulan besar pada hari Kamis setelah ECB menunda kembali waktu kenaikan suku bunga pertama pasca-krisis hingga 2020, memangkas perkiraan ekonominya dan meluncurkan putaran baru pinjaman bank murah. Laporan pekerjaan AS Februari akan dirilis hari ini bisa memberikan tekanan pada euro yang memburuk. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan melihat 180.000 pekerjaan ditambahkan di Amerika Serikat bulan lalu, setelah dua bulan mengalami pertumbuhan yang mengejutkan. Ekonomi AS menambah 304.000 pekerjaan pada Januari dan 222.000 pada Desember. "Apakah dolar dapat tetap pada tren naik dalam jangka panjang masih dapat diperdebatkan, tetapi untuk saat ini laporan pekerjaan AS yang kuat akan memberikan dorongan lebih lanjut untuk mata uang," kata Junichi Ishikawa, ahli strategi valas senior di IG Securities Tokyo. Yang pada gilirannya akan membebani euro, setelah pertemuan ECB dan juga dibelenggu dengan kesengsaraan Brexit, kata Ishikawa. Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang utama berada pada 97.622. Indeks melonjak 0.75 persen pada hari Kamis di dekat 97.71 dan menuju kenaikan mingguan 1.2 persen. Greenback secara efektif datar di 111,63 terhadap yen setelah turun 0.15 persen semalam di tengah penghindaran risiko di pasar yang lebih luas. Ekuitas global lebih rendah setelah ECB memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi. Dolar Australia berada di $ 0,7015, setelah turun 0.9 persen minggu ini dan mencapai level terendah dua bulan pada $ 0,7005 setelah data yang menunjukkan ekonomi tumbuh pada laju paling lambat dalam dua tahun kuartal terakhir.

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbukti menghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

EURUSD Bergerak Dekat Support Analisa EURUSD hari ini masih bergerak di bawah EMA 50 dan 100 di chart H1, bergerak menguji area support saat analisa ini ditulis. Simak ulasannya dalam analisa kami.

Read More

---

GBPUSD di Area Resistance, Tunggu Sinyal Jual Analisa GBPUSD hari ini masih bergerak dalam bearish hari ini, terlihat menguji area resistance. EMA 50 telah memotong ke bawah EMA 100 di chart H1.

Read More

---

Emas Masih Tertekan Hari Ini Analisa Emas hari ini masih bergerak dalam bias bearish saat analisa ini saya buat. EMA 50 dan 100 masih bergerak turun di chart H1 dan harga bergerak di bawah kedua EMA tersebut.

Read More

Harga emas bergerak stabil karena kekhawatiran pasar akan pertumbuhan ekonomi global dan bursa saham dunia yang kurang bergairah. Sementara itu USD masih bergerak stabi menjelang pengumuman suku bunga European Central Bank (ECB) hari ini. Organization for Economic Co-Operation & Development kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2019 dan 2020 serta memperingatkan bahwa sengketa dagang antara AS dan China dan ketidakpastian Brexit bisa menghantam ekonomi global. Bursa saham Asia hanya menguat sedikit di awal perdagangan Kamis, seiring penantian para pelaku pasar akan resolusi negosiasi dagang antara AS dan China. Euro di sisi lain masih tertekan menjelang pertemuan ECB. Indeks dolar bertengger di dekat level tertinggi dua pekan, sementara Presiden AS, Donald Trump, kemarin mengatakan bahwa perundingan dagang dengan China berjalan dengan baik dan memperkirakan hanya ada dua kemungkinan hasil perundungan tersebut: good deal or no deal. Tetapi Trump mengatakan bahwa ia akan sangat kecewa jika Kim Jong Un benar-benar akan kembali membangun situs peluncuran rudal di Korea Utara. Sementara itu Inggris menyatakan akan terus menyodorkan alternatif perjanjian terkait Irlandia dalam perjanjian Brexit.  

---

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbukti menghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

EURUSD Bergerak Dekat Support Analisa EURUSD hari ini masih bergerak di bawah EMA 50 dan 100 di chart H1, bergerak menguji area support saat analisa ini ditulis. Simak ulasannya dalam analisa kami.

Read More

---

GBPUSD di Area Resistance, Tunggu Sinyal Jual Analisa GBPUSD hari ini masih bergerak dalam bearish hari ini, terlihat menguji area resistance. EMA 50 telah memotong ke bawah EMA 100 di chart H1.

Read More

---

Emas Masih Tertekan Hari Ini Analisa Emas hari ini masih bergerak dalam bias bearish saat analisa ini saya buat. EMA 50 dan 100 masih bergerak turun di chart H1 dan harga bergerak di bawah kedua EMA tersebut.

Read More

Berita Forex hari ini - Dollar AS mempertahankan kenaikan terhadap mata uang utama pada awal hari Rabu, berkat imbal hasil yang lebih tinggi dan data AS yang lebih baik dari yang diperkirakan, sementara mitra Australianya terpukul setelah angka pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan untuk kuartal terakhir.

Dolar Australia tergelincir 0.4 persen ke level terendah dua bulan $ 0,7052 karena data yang dirilis pada hari sebelumnya memperkuat bukti baru-baru ini memperlambat momentum domestik dan mendukung ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga tahun ini. Pertumbuhan ekonomi datang pada 0.2 persen mengecewakan pada kuartal keempat, di bawah 0.3 persen yang diharapkan. Pada hari Rabu, RBA mengakhiri pertemuan berturut-turut ke-30 dengan suku bunga di rekor terendah 1.50 persen. "Mengingat banyak perkiraan berada pada 0,2 persen untuk PDB kuartal keempat (produk domestik bruto), pergerakan pada dolar Australia mengkhawatirkan," kata Sean Callow, ahli strategi mata uang senior di Westpac Sydney. "Tampaknya pasar tidak terkesan dengan rincian laporan itu, seperti 0.4 persen pada konsumsi rumah tangga, sedikit revisi ke bawah dan bergantung pada pengeluaran publik untuk menjaga ekonomi tetap bergerak," katanya. Aussie terakhir turun 0.3 persen pada $ 0,7062. Itu juga kehilangan sebanyak setengah persen terhadap yen Jepang. Pada hari Selasa, dolar AS naik karena tak terduga data yang kuat pada industri jasa AS dan penjualan rumah baru membantu menenangkan beberapa kekhawatiran tentang keadaan ekonomi AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik untuk sesi kelima berturut-turut semalam, mencapai level tertinggi dua minggu di 97.008.

Euro turun di level $ 1,1300, melayang di dekat posisi terendah dua minggu versus greenback di tengah spekulasi bahwa pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis akan menunjukkan penundaan kenaikan suku bunga sampai tahun depan dan segera meluncurkan kembali pinjaman bank jangka panjang untuk melawan perlambatan ekonomi.

Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities di Tokyo, mengatakan kekuatan dolar baru-baru ini terhadap mata uang tunggal mungkin tidak bertahan lama. "Euro tampaknya telah terjual terlalu banyak," katanya. "Jika itu kembali, kemungkinan akan menyebabkan penurunan dalam indeks dolar." Investor juga mencari rilis non-farm payrolls AS untuk bulan Februari untuk indikasi baru pertumbuhan upah dan kekuatan pasar tenaga kerja. Di antara mata uang G10 lainnya, dolar Kanada diperdagangkan mendekati level terendah dalam lima minggu, dirugikan oleh kombinasi masalah perdagangan, pengunduran diri dari kabinet Perdana Menteri Justin Trudeau dan spekulasi Bank of Canada (BoC) bisa mendekati untuk mengubah arah kebijakannya . Dewan Komisaris diperkirakan akan membiarkan biaya pinjaman dalam negeri tidak berubah pada pertemuan kebijakan Rabu malam, meskipun beberapa pelaku pasar memperkirakan akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini.  

---

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbukti menghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

EURUSD Bearish Untuk Intraday Analisa Forex EURUSD hari ini jatuh ke bawah EMA 50 dan 100 di chart H1, kedua EMA juga sudah berpotongan ke bawah, mengindikasikan kemunculan momentum bearish.

Read More

---

GBPUSD Bearish Untuk Bias Intraday GBPUSD bergerak dalam bearish hari ini, terlihat menguji area resistance. Stochastic 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh beli.

Read More

---

Emas Masih Tertekan Hari Ini Analisa Emas hari ini masih bergerak dalam bias bearish saat analisa ini saya buat. EMA 50 dan 100 masih bergerak turun di chart H1 dan harga bergerak di bawah kedua EMA tersebut.

Read More

Berita Forex hari ini - USD bergerak di dekat level tertinggi dua pekan terhadap mata uang saingannya, didukung oleh perekonomian yang membaik namun tertahan menjelang keputusan kebijakan moneter oleh European Central Bank (ECB). Euro biasanya cenderung bergerak sideway menjelang rapat kebijakan moneter ECB yang akan dilaksanakan Kamis mendatang. ECB tengah menghadapi tekanan untuk segera mengambil tindakan guna melindungi perekonomian kawasan euro dari pelambatan yang berlarut-larut. Sebaliknya, USD justru tengah menguat karena menguatnya data GDP kuartal IV, yang meredakan kekhawatiran menurunnya momentum pertumbuhan ekonomi. Indeks dolar bertengger di kisaran 96.668 setelah sempat menguat ke kisaran 96. 816 kemarin, yang merupakan level terkuat sejak 19 Februari.  

---

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbukti menghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini.

EURUSD Terkoreksi Dekati Support, Tunggu Momen Buy EURUSD terkoreksi hingga mendekati area support. EMA 50 dan 100 secara umum masih bergerak naik di chart H1, mengindikasikan momentum bullish masih ada. Strategi trading forex yang bisa digunakan dapat dilihat disini.

Read More

---

GBPUSD Bearish Untuk Bias Intraday GBPUSD bergerak dalam bearish hari ini, terlihat menguji area resistance. Stochastic 1 jam memperlihatkan indikasi jenuh beli.

Read More

---

Emas Masih Tertekan, Waspadai Koreksi Analisa trading emas hari ini - Emas masih bergerak dalam bias bearish saat analisa ini dibuat. EMA 50 dan 100 masih bergerak turun di chart H1 dan harga bergerak di bawah kedua EMA tersebut.

Read More

Harga minyak mentah bergerak stabil hari ini (4/3/2019) seiring kabar bahwa Amerika Serikat (AS) dan China siap untuk menandatangani perjanjian dagang yang bisa mengakhiri perang dagang yang telah mengombang-ambingkan pasar finansial serta mengaburkan proyeksi ekonomi global.

Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) bergerak kisaran $56.05 per barel para pukul 11.03 WIB, naik 25 sen atau 0,5 persen. WTI anjlok sejauh 2,5 persen pada hari Jumat lalu.

Rally tersebut terjadi sebagai pertanda optimisme pasar bahwa AS dan China untuk mencapai kesepakatan dagang di bulan ini.

Presiden AS, Donald Trump, dan presiden China, Xi Jinping kemungkinan akan mencapai kesepakatan secara resmi pada konfrensi tingkat tinggi yang akan diselenggarakan sekitar 27 Maret mendatang, di tengah kemajuan yang dicapat dalam perundingan antara kedua negara trsebut, demikian menurut Wall Street Journal kemarin.

Liputan Wall Street Journa juga menambahkan bahwa pasar telah mengalami rally dalam dua bulan terakhir akibat peangkasan produksi minyak.

Pasokan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) turun ke angka terendah empat tahun di bulan Februari menurut survei yang dilakukan Reuters.

Perusahaan-perusahaan energi di AS pekan ini mengurangi jumlah rig yang beroperasi ke angka terendah dalam hampir sembilan tahun.

 

---

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajam, yang terbukti menghasilkan 3407 pips dari tanggal 1-28 Februari 2019? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.