Harga minyak mentah berjangka melemah, setelah data pada hari Rabu menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat untuk pertama kalinya dalam sembilan minggu sehingga menambah kekhawatiran bahwa kenaikan produksi minyak AS akan merusak upaya OPEC dan sekutunya yang akan memotong pasokan.

Harga minyak mentah turun 5,1% dan berada di $ 45,72 per barel.

Laporan mingguan dari Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa stok minyak mentah, bensin dan sulingan AS membengkak dalam pekan yang berakhir pada 26 Mei.

Persediaan minyak mentah AS naik sekitar 3,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Mei, sehingga mengacaukan ekspektasi sekitar 3,5 juta barel.

Persediaan bensin, salah satu produk yang mentah disuling naik sebesar 3.324m barel terhadap ekspektasi kenaikan hanya 580.000 barel sementara stok sulingan secara tak terduga naik sebesar 4,4m barel, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 280.000.

Kenaikan persediaan bensin yang lebih cepat dari perkiraan mengejutkan investor, karena musim panas secara tradisional akan dikaitkan dengan dimulainya musim liburan musim panas di AS, yang biasanya mendorong aktivitas penyulingan yang lebih berat.

Kenaikan tajam pada persediaan AS dirilis sehari setelah AMDAL menurunkan perkiraan harga minyak mentah dan menaikkan prospek produksi AS untuk tahun 2018.

Emas naik ke level tertinggi tujuh minggu karena permintaan safe haven yang terus melonjak, sementara itu dolar turun ke level terendah sejak November karena investor mempertanyakan kekuatan ekonomi AS di tengah data ekonomi yang melemah.

Emas naik $ 14,05 atau 1,10% menjadi $ 1,296.73 per troy ounce.

Investor menumpuk investasinya ke tempat yang aman, seperti uang tunai AS, yen, dan emas, menjelang serangkaian kejadian yang berpotensi berisiko pada hari Kamis karena dapat memicu gejolak di pasar.

Pada hari Kamis, investor akan melihat pemilihan umum Inggris, pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan kesaksian mantan FBI James Comey di hadapan Komite Intelijen Senat.

Emas telah mencapai kemenangan beruntun terpanjang sejak 2010 di bulan Mei, meningkat 0,05% untuk bulan ini, meskipun ada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan 13-14 Juni.

Optimisme investor tentang laju kenaikan suku bunga AS, bagaimanapun telah dipatok kembali baru-baru ini ketika investor mempertanyakan apakah data ekonomi baru-baru ini telah menghalangi pandangan Federal Reserve mengenai potensi dua kali kenaikan suku bunga tambahan pada tahun ini.

Harga minyak dunia pada hari Selasa kembali meluncur ke bawah karena dilanda kekhawatiran bahwa keretakan politik antara Qatar dan beberapa negara Arab dapat merongrong OPEC yang akan mengencangkan target produksi.

Keuntungan yang terus berlanjut di produksi AS juga telah menyeret harga patokan harga minyak mentah, kata para pedagang.

Harga minyak mentah WTI turun 32 sen atau 0,7 persen menjadi $ 47,08 per barel yang merupakan penurunan lebih 7,5 persen sejak tanggal 25 Mei.

Kekuatan terbesar dunia Arab telah memutuskan hubungan dengan Qatar pada hari Senin dengan menuduhnya mendukung militan Islam dan Iran.

Meskipun Qatar adalah produsen minyak yang relatif kecil, negara-negara OPEC lainnya dapat melihat tindakan semacam itu sebagai alasan untuk menahan produksinya sendiri, kata para pedagang.

Kekhawatiran akan prospek mendorong OPEC untuk mengendalikan produksi di tengah persediaan yang melorot terutama di Amerika Serikat.

Harga emas naik ke level tingkat tertinggi dalam lebih dari satu bulan pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan AS yang mengecewakan menggarisbawahi kemungkinan Federal Reserve untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap.

Harga Emas berada di $ 1,278.77 naik 0,93% yang merupakan penutupan tertinggi sejak 25 April.

Perekonomian AS menambahkan 138.000 pekerjaan pada bulan lalu menurut laporan Departemen Tenaga Kerja ketika ekspektasi para ekonom terhadap pekerjaan baru berada di 185.000.

Angka pekerjaan untuk bulan Maret dan April juga direvisi yang menunjukkan bahwa 66.000 pekerjaan diciptakan dari yang diperkirakan, yang mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja mungkin kehilangan momentum.

Tingkat pengangguran turun ke level terendah 16 tahun di 4,3%.

Eropa cenderung akan membuat nada pasar keuangan pada minggu ini ketika pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa dan pemilihan umum Inggris akan di tunggu pasar. Data perdagangan dan inflasi China juga akan diawasi ketat.

Emas bergerak melemah di sesi Asia pada hari Jumat karena investor terus memantau yuan setelah melonjak mendekati level tertinggi tujuh bulan pada hari Kamis sebagai tanda bahwa mata uang yang lebih kuat dapat menyebabkan beberapa pembelian emas.

Emas turun 0,13% menjadi $ 1,265.35 per troy ounce.

Laporan nonfarm payrolls pada hari Jumat, diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi AS menciptakan 185.000 pekerjaan pada bulan lalu, dan akan diawasi ketat karena merupakan laporan pekerjaan terakhir sebelum Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada bulan Juni.

Hampir 90% trader memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan Juni dari 0,75-1% menjadi 1-1,25%.

Semalam, emas turun pada hari Kamis, tertekan oleh rebound dolar, setelah lonjakan jumlah pekerjaan sektor swasta yang diciptakan ekonomi AS pada bulan lalu sehingga memberikan nada optimis menjelang laporan pekerjaan bulanan AS yang diawasi ketat pada hari Jumat.

Perusahaan swasta menambahkan 253.000 pekerjaan di bulan Mei, menurut data laporan ADP, jauh di atas ekspektasi Wall Street dengan kenaikan 185.000.