EURUSD Tertekan, Hati Hati Jika Resistance 1.07162 Pecah Euro masih bearish, dimanakah peluang masuk posisi hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan peluang yang bisa dimanfaatkan hari ini

Read More

---

GBPUSD Kembali Rebound, Waspadai Support di 1.24220 GBPUSD kembali rebound, apakah reversal ataukah koreksi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci penggerak hari ini

Read More

---

Emas Uji Resistance, Waspadai Pola Reversal Harga emas menguji area resistance di kisaran 1235.54. Strategi hari ini, tunggu konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support.

Read More

Persediaan minyak mentah AS naik sebesar 14,2 juta barel pekan lalu, menurut laporan dari American Petroleum Institute (API). Jumlah itu lebih dari lima kali lebih besar daripada perkiraan para analis, yaitu 2,5 juta barrel. Persediaan bensin meningkat sebesar 2,9 juta barrel, lebih tinggi daripada perkiraan Reuters yaitu 1,1 juta barrel. Minyak mentah AS diperdagangkan di kisaran $51.72 setelah menutup perdagangan Selasa dengan pelemahan sebesar 84 sen dolar atau sekitar 1,6 persen di kisaran $52.17. Minyak berjangka juga berada di bawah tekanan pada perdagangan Selasa (7/20/2017) karena rendahnya permintaan dan bukti bahwa AS justru menambah produksi shale oil yang bisa bertentangan dengan upaya OPEC untuk mengurangi kelebihan pasokan.

EURUSD Menguji Support, Bearish Lanjut ? Euro menguji Support, apakah bearish akan berlanjut ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan peluang yang bisa dimanfaatkan hari ini

Read More

---

Tekanan Bearish Masih Bayangi GBPUSD GBPUSD dalam tekanan bearish, apakah akan berlanjut ? simak lebih lengkap- analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

---

Emas Masih Bullish, Perhatikan Resistance dan Support Harian Harga emas menguji area resistance di kisaran 1235.54. Strategi hari ini, tunggu konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support.

Read More

USD bergerak di dekat level terendah 10 pekan terhadap yen di awal perdagangan Selasa karena para investor melakukan pengalihan resiko (risk-aversion) ke mata uang Jepang, sementara euro masih dipengaruhi situasi politik Perancis. Dolar melemah sekitar 0,7 persen terhadap yen kemarin karena risk-aversion, sementara US Treasury melemah seiring pelemahan Wall Street dan harga minyak mentah. Sepanjang tahun ini, USD telah melemah sekitar 4,5 persen terhadap yen, sebagian penyebabnya adalah kebijakan proteksionis yang dijalankan oleh presiden Donald Trump. Euro bergerak di kisaran 120.145 yen, mendekati level terendah dua bulan di 119.975. Terhadap USD, euro stabil di kisaran 1.0748 setelah sempat melemah 0,3 persen semalam. Pelemahan tersebut semakin menjauhkan euro dari level tertinggi delapan pekan di kisaran 1.0829 yang tercatat Kamis lalu karena melemahnya USD. Kemarin, euro tertekan setelah pemimpin sayap kanan Perancis, Marine Le Pen, mencalonkan diri sebagai presiden dan berjanji akan melawan globalisasi dan akan mengeluarkan Perancis dari zona euro.

EURUSD Bias Bullish, Waspadai Support di 1.07436 EURUSD dalam tekanan Bullish, dimanakah peluang masuk posisi hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

---

Trendline Pecah, Bearish Bayangi GBPUSD GBPUSD dalam tekanan bearish, dimanakah peluang masuk posisi hari ini ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan peluang tersebut

Read More

---

Emas Uji Resistance, Bias Intraday Bullish Harga emas menguji area resistance di kisaran 1224.60. Strategi hari ini, tunggu konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support.

Read More

Pelemahan tajam sterling terhadap USD dan euro sejak referendum Brexit sejauh ini telah membebani sebagian eksportir, demikian menurut Kamar Dagang Inggris. Pelemahan mata uang semestinya menguntungkan para eksportir untuk jangka menenga, namun menurut BBC pelemahan mata uang ibarat pedang bermata dua bagi bisnis, terutama bisnis kecil dan menengah. Dalam survey yang dilakukan, sekitar 25 persen pebisnis mengatakan bahwa pelemahan sterling telah meningkatkan jumlah ekspor mereka, namun 22 persen lainnya mengatakan bahwa hal tersebut telah mengurangi keuntungan penjualan ekspor mereka. Hampir setengah dari jumlah perusahaan yang disurvey tidak memiliki mekanisme manajemen resiko mata uang dan tidak berencana untuk melakukan hal tersebut. Menurut BBC, banyak bisnis yang lebih kecil menagih para pelanggannya untuk membayar dalam mata uang poundsterling namun membayar sebagian bahan mentah mereka dalam mata uang asing, hingga mereka terekspos resiko pelemahan sterling kecuali jika mereka menaikkan harga. Sterling telah mengalami pelemahan lebih dari 15 persen terhadap USD sejak 23 Juni, dan survey bisnis lain melaporkan kenaikan permintaan ekspor yang besar, namun keuntungan yang diperoleh belum terlihat dalam laporan perdagangan resmi pemerintah Inggris.

Euro Kembali Jatuh, Perhatikan 1.07525 Euro jatuh. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Pound Tertekan Lagi, Perhatikan 1.25094 Pound tertekan.Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Emas Terkoreksi, Waspadai Support di Kisaran1208.38 Emas turun, apakah hanya koreksi ataukah reversal ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

US Dolar mengambil nafas di perdagangan sesi Asia awal pada hari Jumat, mengarah ke pelemahan mingguan, karena pelaku pasar menunggu data ketenagakerjaan AS untuk mencari petunjuk waktu kenaikan suku bunga berikutnya oleh Federal Reserve.

Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pekan lalu. Laporan nonfarm payrolls diperkirakan akan sebesar 175.000 pekerjaan, menurut pooling dari 102 ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik tipis 0,1 persen menjadi 99,867 (DXY), meski masih mengarah ke pelemahan untuk minggu ini sebesar 0,6 persen setelah sempat melemah hingga kisaran 99,233, terendah sejak akhir November.

US dolar yang mulai naik setelah kemenangan pemilu presiden Donald Trump pada 8 November pada ekspektasi bahwa kebijakan stimulus itu akan mendorong pertumbuhan dan inflasi. Tapi kebijakan proteksionis Trump dan trotoar imigrasi telah membuat beberapa pelaku pasar untuk menghindari resiko.

Terakhir Trump siap untuk menjatuhkan sanksi baru pada beberapa entitas Iran, berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Teheran sementara menyusun strategi yang lebih luas untuk melawan apa yang ia lihat sebagai perilaku destabilisasi.

Pertemuan Fed pada hari Rabu mengecewakan pelak pasar. Meskipun bank sentral mengatakan keuntungan pekerjaan yang solid dan baik inflasi dan kepercayaan ekonomi yang meningkat, beberapa alat pengukur inflasi masih lemah. Ini memberi investor alasan segar untuk mempersiapkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Terhadap yen, dolar naik tipis 0,1 persen menjadi ¥ 112,94 setelah merosot ke ¥ 112,05 semalam, terendah sejak akhir November. Mengarah ke penurunan 1,9 persen untuk minggu ini.

Euro stabil di $ 1,0758, setelah naik setinggi $ 1,0829 semalam, puncak paling tinggi sejak 8 Desember itu naik 0,6 persen untuk minggu ini.

EUR/USD Bidik Kembali 1.08113 Euro coba menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermat kondisi saat ini? yuk cek analisa kamI!

Read More

---

Pound Terus Melaju, Perhatikan 1.26790 Pound terus melaju. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Tekanan Bullish Masih Bayangi Emas Emas masih cenderung bullish, apakah akan berlanjut atau hanya koreksi ? simak lebih lanjut analisa kami disini

Read More

Emas kembali menguat setelah sempat tertekan sesi sebelumnya setelah Federal Reserve meninggalkan suku bunga tidak berubah dan berulang-ulang mengatakan bahwa kenaikkan suku bunga secara bertahap serta akan melihat kondisi ekonomi khususnya dari kebijakan ekonomi Trump.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu setelah pertemuan dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal memberikan sedikit arah pada saat itu mungkin berikutnya menaikkan biaya pinjaman, sebagai pejabat bergulat dengan ketidakpastian yang diciptakan oleh pemerintahan presiden baru.

Emas ditutup menguat untuk periode bulanan terbesar sejak Juni pada hari Selasa karena kekhawatiran atas dampak ekonomi dari kebijakan Presiden Donald Trump memicu spekulasi bahwa Fed akan lebih berhati-hati dalam pengetatan kebijakan moneter. Trader melihat peluang 76 persen kenaikan tarif pada bulan Juli.

Emas tercatat mengalami penurunan 0,1 persen menjadi $ 1,209.50 per ounce pada 02:55 waktu sore New York setelah sempat turun sebanyak 1 persen sebelumnya.