EUR/USD Bullish, Waspadai Support 1.12258 EUR/USD pada grafik 1 jam-an berada dalam kondisi BULLISH. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

GBP/USD Tertekan, Waspadai Resistan 1.33664 GBP/USD mendapat tekenan dengan bergerak ke bawah. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Bullish Masih Bayangi Emas, Waspadai Support di 1335.31 Emas mengalami koreksi, bagaimana strategi dan dimana peluang masuk posisi ? simak lebih lengkap analisa kami disini

Read More

Yen melemah di sesi Asia pada hari Kamis meskipun data GDP yang dirilis hasilnya lebih bagus dari perkiraan yaitu naik 0.2% untuk kuartal kedua, pelaku pasar saat ini menunggu data perdagangan dari China.

Jepang melaporkan data current account surplus ¥ 1,45 triliun atau di bawah perkiraan ¥ 1.59 trilyun. Juga di Jepang, pinjaman bank untuk Agustus naik 2,0% year-on-year seperti yang diharapkan. Pada saat yang sama GDP kuartal kedua menunjukkan kenaikkan 0,2% dan meningkat sebesar 0,7% untuk periode tahunan, jauh di atas kenaikan 0,2% yang diperkirakan.

USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 101,83, atau naik 0,09% setelah data dirilis sementara AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7668, atau turun 0,07%.

Kedepan Australia merilis data perdagangan dengan perkiraan akan mengalami defisit A$ 2.75 miliar. Data ini akan diikuti data perdagangan dari China yang diperkirakan akan surplus sebesar $ 58,00 miliar untuk Agustus dengan ekspor terlihat turun 4,0% year-on-year dan impor menurun 4,9%.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir dikutip pada 94,95. Hari ini Bank Sentral Eropa juga akan menguraikan pandangan tentang stimulus lebih lanjut pada pertemuan kebijakan bank seiring pertumbuhan dan inflasi tetap lemah meskipun berbagai upaya sudah dilakukan untuk saat ini.

Semalam, dolar masih cukup tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu, tetapi penguatannya terbatas setelah data AS yang suram pada sesi sebelumnya menurunkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.

Waspadai EUR/USD Berkonsolidasi Setelah Rally Bullish EUR/USD berada dalam kondisi BULLISH. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Waspadai GBP/USD Terkoreksi Tipis GBP/USD berhasil mempertahankan kondisi BULLISH. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Emas Terbang, Waspadai Koreksi Emas rally, akankah berlanjut ataukah koreksi ? simak lebih lanjut analisa kami dan temukan level kunci pergerakan hari ini

Read More

Aussie jatuh pada awal sesi Asia pada Rabu, karena menunggu data GDP yang diharapkan bisa menjadi petunjuk lebih lanjut tentang kondisi ekonomi Australia

AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7676, atau turun 0,16%, sedangkan USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 102,03, atau naik 0,01%.

Di Australia, data GDP kuartal ini diperkirakan akan mengalami kenaikkan sebesar 0,6% untuk kuartalan dan 3,4% untuk periode tahunan. Sebelumnya, indeks pembangunan AIG untuk Agustus merosot ke 46,6 dari 51,6.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir dikutip pada 94,80. Semalam, dolar memperpanjang pelemahnnya terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa, setelah data menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan pada bulan Agustus sehingga kembali mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun.

Institute of Supply Management mengatakan indeks non-manufaktur pembelian manajer jatuh ke 51,4 bulan lalu dari 55,5 pada bulan Juli. Para analis telah memperkirakan indeks turun menjadi 55,0.

Data muncul setelah data ketenagakerjaan AS suram diterbitkan Jumat lalu menghancurkan harapan untuk kenaikan suku mendatang oleh Federal Reserve.

Emas Dalam Tekanan Bullish, Waspadai Support di 1316.17 Pergerakan emas menunjukkan bias bullish, bagaimana strategi dan dimana peluang hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami disini

Read More

---

Emas naik di Asia pada hari Selasa karena investor terus memikirkan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed bulan ini yang semakin pesimis setelah rendahnya data pekerjaan AS dibandingkan dari yang diharapkan pada akhir pekan lalu.

Emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik 0,31% menjadi $ 1,330.85 per troy ounce. Perak berjangka di Comex untuk pengiriman Desember menambahkan 1,35% menjadi $ 19,627 per troy ounce, sementara tembaga berjangka terakhir dikutip datar di $ 2,082 per pon.

Semalam, harga emas tetap stabil mendekati level tingginya dalam satu minggu pada Senin, karena volume perdagangan diperkirakan tetap ringan dengan banyak investor di AS pergi untuk liburan Hari Buruh.

Pada hari Jumat, emas rally ke puncak tertinggi dalam satu minggu dikisaran $ 1,334.00 setelah data ketenagakerjaan AS mengecewakan yang mengurangi kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

Ekonomi AS menambahkan 151.000 pekerjaan pada bulan Agustus, mengecewakan ekspektasi untuk peningkatan 180.000 dan lebih rendah dari 275.000 pada bulan Juli, seperti dilaporkan Departemen Tenaga Kerja Jumat kemarin.

Tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 4,9% bulan ini, mengalahkan ekspektasi untuk penurunan 4,8%, sedangkan rata-rata penghasilan per jam naik 0,1%, di bawah ekspektasi untuk kenaikan 0,2%.

Sedangkan data mengecewakan mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga jangka pendek, investor masih percaya the Fed akan menaikkan suku setidaknya sekali sebelum akhir tahun ini, kemungkinan besar pada bulan Desember.

Waspadai EUR/USD Sedang Tertahan Di Support EUR/USD pada grafik 1 jam-an berada dalam kondisi BEARISH. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Apakah GBP/USD Akan Kembali Bullish ? GBP/USD pada grafik 1 jam-an berada dalam kondisi BULLISH. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

---

Emas Berpotensi Bullish, Hati-Hati Koreksi MA 20 telah memotong ke atas MA 50 di chart H1. Harga saat ini bergerak di atas kedua MA tersebut. Perhatikan bahwa stochastic dan CCI cenderung memperlihatkan indikasi bearish.

Read More

Harga minyak mentah menguat 3 persen di hari Jumat lalu setelah laporan resmi memperlihatkan bahwa pertumbuhan lapangan perkerjaan di bulan Agustus di Amerika Serikat tidak sesuai dengan harapan pasar. Data US Non-Farm Payrolls (NFP) yang mengecewakan memperkecil peluang bagi Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menaikkan suku bunga di bulan ini pada pertemuan yang akan diadakan pada tanggal 20-21 September mendatang. Jumlah oil rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS naik 1 menjadi 407, yang menandai kenaikan ke-9 dalam 10 pekan, menurut perhitungan mingguan yang dilakukan oleh Baker Hughes. Di tahun lalu di waktu yang sama, para pengebor minyak mengoperasikan 662 rig. Minyak mentah Brent mengalami kenaikan sebesar $1.27 atau 2.77 persen ke kisaran $46.72 per barel namun saat ini secara umum bergerak dalam downtrend dan melemah lebih dari enam persen sepanjang pekan lalu. Sementara itu WTI naik $1.28 atau sekitar 2,97 persen ke kisaran $44.44 per barrel. Sebelumnya harga minyak sudah sempat menguat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Bloomberg bahwa kesepakatan antara para eksportir minyak mentah untuk menahan angka produksi bisa menjadi keputusan yang tepat untuk pasar. Laporan tersebut dipublikasikan di hari yang sama ketika Menteri Energi Rusia Alexander Novak membicarakan potensi pembicaraan tentang pembatasan produksi tersebut. Arab Saudi yang merupakan eksportir minyak terbesar dunia sepertinya juga telah melunak dan kemungkinan akan mendukung stabilitas produksi pada pertemuan di Aljazair. Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengatakan bahwa ia optimis akan hal tersebut. Para anggota OPEC akan mengadakan pertemaun informal pada tanggal 26-28 September di Aljazair.

EURUSD Bias Bullish, Waspadai Support di Kisaran 1.11562 Euro dalam tekanan bullish, bagaimana arah pergerakan untuk hari ini ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

---

Tekanan Bullish GBPUSD Tertahan Trendline Bias pergerakan GBPUSD menunjukkan Bullish, bagaimana strategi untuk hari ini ? simak lebih lengap analisa kami dan temukan peluang tersebut

Read More

---

Emas Tertahan di Resistance 1316.69 Emas berpotensi melemah. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami!

Read More

Harga emas terpantau mengalami kenaikan lebih tinggi di sesi Asia pada perdagangan hari Jumat dengan pasar yang berfokus pada angka nonfarm payrolls AS yang akan dirilis hari ini, yang menjadi indikator kunci dalam keputusan kenaikan suku bunga The Fed.

Emas di Comex New York Mercantile Exchange naik 0.08% menjadi $ 1,318.15 per troy ounce. Harga emas sempat jatuh ke level terendah dua bulan, karena investor memandang ke depan untuk data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat untuk melihat apakah ekonomi cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga.

Perkiraan konsensus adalah data akan menunjukkan pertumbuhan pekerjaan 180.000 di bulan Agustus, menyusul kenaikan 255.000 pada bulan sebelumnya.

Sebuah laporan nonfarm payrolls yang kuat akan memperkuat pandangan kenaikan suku bunga AS pada bulan September, setelah sinyal hawkish dari pejabat senior Fed dalam beberapa hari terakhir yang menghidupkan kembali spekulasi kenaikan suku bunga.