Pound Inggris masih terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan di Jumat, sehari setelah Bank of England memotong suku bunga dan menambah program pembelian obligasi untuk menopang perekonomian, sementara dolar masih stabil menjelang data ketenagakerjaan AS.

BoE memotong suku bunga ke rekor rendah di 0.25 persen dari 0.5 persen seperti yang diharapkan dan menambah pembelian aset sebanyak 60 milyar poundsterling menjadi 435 milyar poundsterling.

Lebih besar ini mendorong pound Inggris turun 1.6 persen pada hari Kamis, penurunan terbesar dalam sebulan. Pound juga bergeser ke level terendah tiga minggu terhadap euro, yang naik sampai setinggi 0.8497 dan terakhir berdiri di 0.8480.

Terhadap yen, sterling jatuh ke ¥ 132,72, terendah dalam lebih dari tiga minggu.

Setelah BoE sekarang pasar berfokus ke pekerjaan AS. Pembacaan kuat di sana bisa membantu dolar untuk menghidupkan kembali harapan bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga di akhir tahun.

Emas terpantau mengalami penurunan dari level tertinggi 28-bulan pada pagi ini di tengah investor yang menunggu pertemuan dari Bank of England di mana pembuat kebijakan di Inggris Raya bisa menyetujui penurunan suku bunga pertama dalam tujuh tahun.

Di Comex New York Mercantile Exchange, emas diperdagangkan antara $ 1,360.65 dan $ 1,373.20 per ounce sebelum menetap di $ 1,364.25. Dengan penurunan ini, Gold menghentikan penguatan beruntun enam hari selama seminggu terakhir. Sejak membuka tahun didekat $ 1.075 per ounce, emas telah melonjak lebih dari 28% selama enam bulan terakhir.

Pada Kamis pagi, Bank of England diharapkan untuk memangkas suku bunga acuan ke rekor terendah 0.25%. Ketika pemilih di Inggris menyetujui referendum, Gubernur BOE Mark Carney mengirimkan petunjuk kuat bahwa bank sentral dapat menurunkan suku bunga dan memperkenalkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut untuk membantu mencegah penurunan ekonomi yang signifikan. Secara historis, penurunan suku bunga dari BOE telah dikaitkan dengan depresiasi tajam pada Pound.

Harga emas jatuh pada hari Rabu di sesi Asia karena aksi profit taking. Di Comex New York Mercantile Exchange, emas turun 0.17% menjadi $ 1,370.25 per troy ounce. Perak turun 0.14% menjadi $ 20,672 per troy ounce.

Semalam, emas melonjak lebih dari $ 10 per ounce untuk menguji level tertinggi 28-bulan, karena dolar merosot ke level terendah sejak akhir Juni dan The Fed berpotensi menunda waktu kenaikan suku bunga. Emas kini telah ditutup lebih tinggi dalam enam sesi berturut-turut.

Sementara memberikan pidato kebijakan moneter dan ekonomi global di Beijing, Presiden The Fed Dallas Rob Kaplan mendesak bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga "secara bertahap " di tengah tantangan terus dihadapi ekonomi AS. Sehari sebelumnya, Kaplan kepada Bloomberg dalam sebuah wawancara televisi bahwa kenaikan suku bunga September masih terbuka. Pekan lalu, FOMC masih mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Harga emas terpantau masih bergerak naik turun di sesi Asia pada Selasa karena investor tampak mengambil nafas sejenak menjelang data non-farm payrolls AS pada akhir pekan yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang prospek kenaikan suku bunga Fed di tahun ini.

Emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange terpantau naik 0.01% menjadi $ 1,359.75 per troy ounce. Sementara perak diperdagangkan turun 0.04% pada $ 20,487 per troy ounce.

Semalam, harga emas sedikit menguat di sesi perdagangan Amerika, setelah data yang menunjukkan bahwa data manufaktur AS turun pada Juni.

Pada hari Jumat, harga emas melonjak hingga ke $ 1,362.00, terbesar sejak 11 Juli setelah data menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal kedua, mendorong pelaku pasar menurunkan ekspektasinya mengenai kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.