Euro Potensi Koreksi, Waspadai Resistance di Kisaran 1.1313 EURUSD tertahan trendline, akankah reversal ataukah hanya koreksi ? simak lebih lengkap analisa kami disini dan temukan level kunci hari ini

Read More

---

GBPUSD Konsolidasi, Perhatikan Support Resistance GBPUSD konsolidasi, bagaimana peluang dan strategi yang bisa dimanfaatkan saat ini ? simak lebih lengkap analisa kami di sini

Read More

---

Emas Terkoreksi, Akankah Naik Lagi? Emas terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

Indeks Nikkei Jepang rebound tajam pada hari Senin pagi setelah indeks mencatat penurunan mingguan terburuk sejak tahun 2008 pada hari Jumat.

Nikkei naik 4.3 persen menjadi 15,594.34 setelah berakhir di level penutupan terendah sejak Oktober 2014. Nikkei turun 11 persen pekan lalu.

Rebound pada nikkei seakan mengimbangi data domestik yang dirilis kurang baik di pagi hari.

"Pasar Jepang telah menjadi mati rasa terhadap perekonomian sendiri karena ada peristiwa menakutkan dalam seminggu terakhir di pasar global," kata Takuya Takahashi, analis di Daiwa Securities. "Hari ini adalah semua tentang teknikal rebound."

Hasil ini membantu saham eksportir naik. Toyota Motor Corp melonjak 5.6 persen dan Honda Motor Co naik 4.9 persen. Selain itu, Nomura Holdings naik 7 persen, Daiwa Securities Group memperoleh 6.0 persen dan Mitsubishi UFJ Financial Group menambahkan 5.7 persen.

Investor akan berhati-hati pada pasar di China pada Senin karena setelah liburan Tahun Baru Imlek selama seminggu.

Euro Berpeluang Terkoreksi, Cari Peluang Beli Lagi Euro berpeluang terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

GBP/USD Terkoreksi, Cari Peluang Jual Pound terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Emas Rally, Waspadai Support di Kisaran 1222.40 Emas melonjak, akankah terus berlanjut ataukah akan berbalik ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

Dolar Australia jatuh sedikit setelah gubernur bank sentral menunjukkan bias untuk suku bunga adalah dovish dalam pernyataannya di depan parlemen pada prospek ekonomi.

AU /USD diperdagangkan dikisaran 0,7105, turun 0,04%, sedangkan USD/JPY diperdagangkan dikisaran 112,39, turun 0,03%. Juga data rumah Australia untuk Desember naik 2,6%, lebih rendah dari 3,0% pada bulan sebelumnya serta data pembiayaan perumahan naik 0,6%, dibandingkan dengan kenaikan 0,7% pada bulan November.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenbacks terhadap enam mata uang utama, menurun 0,22% menjadi 95,64. Sebelumnya, Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengatakan bank sentral menilai data global dan lokal untuk menentukan di mana volatilitas pasar global baru-baru dan harga komoditas berdampak terhadap ekonomi.

Dia kemudian menambahkan bahwa tingkat suku bunga tidak mungkin untuk lebih tinggi dalam waktu dekat dan kemudian menyarankan pertanyaannya adalah apakah itu akan lebih rendah dari rekor rendah saat 2%.

Euro Dekati Resistance 1.13371 Euro menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

GBP/USD Bergerak Naik, Bidik Resistance 1.45771 Pound cenderung menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Emas Menguji Level Psikologis di 1200 Emas dalam tekanan bullish, akankah menembus level psikologis ? simak lebih lengkap analisa kami disini

Read More

EUR/USD naik tipis pada Rabu dimana perdagangan cukup volatile, setelah pernyataan gubernur Federal Reserve Janet Yellen memberikan beberapa indikasi waktu perubahan suku bunga berikutnya akan diambil.

Pasangan mata uang EUR/USD yang diperdagangkan dikisaran 1,1161 - 1,1315 sebelum menetap di 1,1291, atau naik 0,0003 atau 0,02%. Euro memperpanjang penguatan beruntun dalam tiga hari. EUR/USD kini telah ditutup lebih tinggi di 11 dari 13 sesi terakhir dan naik hampir 4% sejak akhir bulan lalu. Dalam sesi Selasa, euro membukukan keuntungan tajam dan ditutup pada level tertinggi versus greenback sejak akhir Oktober.

EUR/USD kemungkinan tertahan support di 1,0538, rendahnya dari tanggal 3 dan bertemu dengan resistance di 1,1496, level tinggi dari 15 Oktober.

Sementara Yellen mencatat pada hari Rabu bahwa volatilitas pasar luas dan dolar yang lemah menimbulkan risiko pertumbuhan ekonomi AS, ia yakin bahwa inflasi akan bergerak kembali menuju tujuan yang ditargetkan Fed 2%, sementara menegaskan bahwa pasar tenaga kerja masih dalam jalurnya. Testimoni Yellen sebelum Komite House Financial Services dapat diartikan sebagai tidak dovish, atau hawkish, memberikan ambiguitas lebih lanjut tentang apakah Fed akan menaikkan suku bunga jangka pendek sebelum akhir musim panas.

Euro Rally Lagi, Waspadai Koreksi Euro menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Pound Berada di Persimpangan Jalan Pound berada di persimpangan jalan. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Akankah Emas Tembus Level Psikologis 1200 ? Emas menguji level psikologis di 1200, dimana peluang yang bagus untuk masuk posisi ? simak lebih lengkap analisa kami dan temukan level kunci hari ini

Read More

EUR/USD naik hampir 1% pada hari Selasa, melompat ke level tertinggi dalam tiga bulan, karena dolar terus terpuruk berkepanjangan menjelang penampilan yang sangat diantisipasi pasar yaitu pernyataan dari Federal Reserve Janet Yellen.

Euro diperdagangkan dikisaran 1,1163 dan 1,1338 sebelum stabil di kisaran 1,1290 terhadap US dollar, naik 0,0103 atau 0,91%. Euro mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober Sejak merosot di bawah 1,08 pada akhir Januari euro telah melonjak hampir 4% terhadap dolar. Dalam kurun waktu tersebut, EUR/USD telah ditutup lebih tinggi di 10 dari 12 sesi terakhir. Euro dibuka 2016 di bawah 1,09 terhadap mitra Amerika setelah terjun hampir 10%, tahun sebelumnya.

EUR/USD kemungkinan mendapat dukungan di 1,0538, atau level rendahnya dari tanggal 3 dan bertemu dengan resistance di 1,1496, atau level tinggi dari 15 Oktober, Ketika Yellen memberi kesaksian di hadapan DPR AS Komite Jasa Keuangan pada Rabu, itu akan menandai penampilan publik pertamanya dalam waktu 55 hari dan sejak Fed meninggalkan tujuh tahun suku bunga nol pada kebijakan yang diambil pada bulan Desember. Bulan lalu, seperti yang diharapkan, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memberikan suara bulat untuk meninggalkan patokan federal Funds Rate-nya pada tingkat saat ini antara 0,25 dan 0,50%.

Euro Coba Kembali Menguat Euro coba menguat. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

GBP/USD Terkoreksi, Berpeluang Kembali Turun Pound terkoreksi. Lalu bagaimana strategi terbaik untuk mencermati kondisi saat ini? yuk cek analisa kami !

Read More

---

Emas Uji Resistance, Bias Bullish Cukup Kuat Harga emas bergerak dalam uptrend yang kuat di atas MA 20 dan MA 50 yang masih menanjak di chart H1. Resistance kunci harian ada di 1199.00.

Read More

Dollar melemah ke level terendah 15 bulan terhadap yen pada hari Senin (8/2) seiring kembali melemahnya harga minyak mentah dunia dan keraguan akan efektivitas kebijakan bunga negatif Bank of Japan kembali mendorong para investor untuk kembali membeli mata uang safe-haven. Setelah menguat semalam, harga minyak mentah dunia kembali jatuh dan mempengaruhi keyakinan investor serta menghapus risk appetite. Pengumuman yang mengejutkan dari Bank of Japan pada tanggal 29 Januari lalu  dengan memangkas suku bunga ke area minus 0,1 persen berhasil mendorong penguatan dollar hingga 2 persen. Namun sejak itu pasar kembali membeli yen dan menjual dollar. Penerapan suku bunga negatif sebenarnya diharapkan akan memperlemah yen karena para investor pada dasarnya harus membayar sejumlah uang pada bank sentral Jepang. Namun kebijakan skala kecil tersebut hanya berdampak pada sejumlah deposito tertentu, sementara kekhawatiran pelambatan ekonomi global seolah menafikan aksi Bank of Japan. Yen berhasil menguat terhadap USD kemarin, ke level tertinggi sejak pertengahan November 2014.