Dari Korea Selatan sampai Indonesia dan India, otoritas moneter sedang mempersiapkan untuk membiarkan mata uang mereka melemah karena mata uang Yen Jepang jatuh yang membuat ekonomi mereka tidak kompetitif, dan menyeret mereka ke dalam apa yang beberapa pembuat kebijakan panggil "perang mata uang".

Rupiah Indonesia, ringgit Malaysia, baht Thailand dan mata uang lainnya telah meluncur secara bertahap terhadap dolar AS secara luas dengan tajam tahun ini.

Mereka mencapai posisi terendah segar minggu ini, penurunan tajam beberapa mata uang di asia datang setelah yen jatuh ke level terendah dalam 13-tahun pada hari Jumat. Pihak berwenang biasanya intervensi di kawasan itu, bagaimanapun, pembuat kebijakan belum mengambil langkah tersebut sambil menunggu petunjuk lebih lanjut.

Penasihat menteri keuangan India mengatakan pertumbuhan ekspor negara itu mengalami penurunan bukan hanya karena permintaan global yang lemah, tetapi juga sebagai akibat dari kebijakan stimulus moneter dalam melemahnya mata uang di negara besar seperti Jepang dan zona euro.